Sabtu, 29 Desember 2018

Masalah Anda Harus Tunduk Pada Nama Yesus


Filipi 2:10

10...dalam nama Yesus, setiap lutut harus bertekuk lutut, dari mereka yang di surga, dan yang ada di bumi, dan yang ada di bawah bumi.

Apa pun yang mengganggu Anda, jika memiliki nama, itu harus tunduk pada nama Yesus! Kanker harus tunduk pada nama Yesus. Kemiskinan harus tunduk. Rasa malu harus membungkuk. Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah sangat meninggikan Yesus dan memberi Dia nama yang di atas setiap nama, bahwa dalam nama Yesus, setiap lutut harus bertelut.

Itulah tepatnya yang terjadi ketika seorang pria yang kerasukan setan melihat Yesus. Setan-setan di dalam dirinya - yang disebut Legiun karena ada banyak dari mereka - tidak hanya memohon pada Yesus untuk tidak menyiksa mereka, tetapi mereka juga melarikan diri ketika Yesus memerintahkan mereka untuk pergi. Pria itu dibiarkan utuh, disembuhkan dan pikirannya menjadi benar kembali (Lukas 8: 26-35)

Almarhum ayah saya juga dibebaskan dari kecanduan minum selama bertahun-tahun. Saya ingat bagaimana dia dalam keadaan mabuk pada suatu hari. Saya berdoa untuknya dalam nama Yesus agar dia dilepaskan dari kecanduan alkohol. Dia muntah hebat segera setelah itu dan sejak saat itu, dia tidak pernah menyentuh botol itu lagi!

Saudara-saudaraku yang kekasih, jika anakmu sakit, tumpangkan tangan padanya dan katakan, "Dalam nama Yesus, batuk, berhentilah. Demam, pergi dalam nama Yesus. Kesehatan mengalir dalam tubuhmu dalam nama Yesus!" Jika ada perselisihan dan kebingungan di rumah, atasi dengan cara yang sama. Saya telah menggunakan nama Yesus ketika saya berdoa untuk pasangan yang sedang bertengkar di pusat makanan. Itu menakjubkan. Semua perselisihan di antara mereka tampaknya mencair dan mereka mulai berbicara dengan tenang setelah itu.

Itulah kekuatan nama Yesus , yang mati untuk Anda, yang bangkit kembali dan hari ini duduk di sebelah kanan Allah, untuk Anda! Itulah nama yang ada di atas setiap nama, dan di mana setiap lutut harus dan akan tunduk!

(Sumber : Darmayanti Tbolon - Grace Revolution Indonesia)

Kamis, 20 Desember 2018

[PUISI]

Keajaiban

Keajaiban, engkau datang disaat tak terduga
Hadirmu begitu mengejutkan bak kilat di pekatnya langit
Memberi jawaban atas segala persoalan
Menjawab pertanyaan atas segala pendoa

Keajaiban, mengapa selalu ada keajaiban di dunia ini?
Perlukah dunia padamu? Jawablah keajaiban!
Haruskah kami membalas perbuatanmu?
Apa yang harus kami perbuat saat ini!?

Bolehkah ku berhenti untuk menunggu engkau datang, wahai keajaiban?
Dapatkah diriku yang mengantarkan keajaiban itu sendiri padamu?
Terimakasih wahai keajaiban, mulialah kehadiranmu
Ajarkan kami untuk mensyukuri dirimu, wahai kejaiban.

*Jangan menunggu keajaiban itu datang dari pada-Nya, jika diri kita sendiri juga belum bisa memberi keajaiban bagi pencipta keajaiban itu sendiri

Rabu, 19 Desember 2018

Kepercayaan

Dunia memberi batas, namun hati tidak. Daging memberimu kemampuan untuk melalukan namun tidak juga dalam segala hal.

Kepercayaan, hal saat ini sudah mulai terlupakan dalam kehidupan. Banyak beranggapan jika diberinya bumbu kebohongan maka akan menghasilkan sesuatu yang menarik.
Ups, jangan gitu!

Hidup memberikan kita pilihan, namun sebagai manusia kita kerap melupakan banyak hal dalam memaknai hidup itu sendiri.
Kepercayaan menjadi sesuatu yang sangat mahal dewasa ini, ibarat sebuah kertas yang putih bersih sekalipun jika sudah di remas dan di rapihkan kembali tidak akan menghasilkan tingkat kerapian yang sempurna.
Sebuah kepercayaan yang diberi janganlah di rusak, sesuatu yang di rusak selalulah memberikan luka yang membekas sebaik apapun kita berusaha untuk memperbaikinya.

Kebohongan, menurutku itu adalah sesuatu yang continuous effect, dimana ketika kita mengucapkan sesuatu tentang kebohongan? Semua akan berlanjut. Berkelanjutannya mungkin bukan pada saat itu juga, tetapi bayangkan jika ada salah satu sahabatmu, kerabatmu, kolegamu, ataupun kekasihmu sendiri yang bertanya kembali mengenai bahasan dimana dulu kebohongan itu dibuat? Pastilah dimasa mendatang mau tidak mau kebohongan itu terulang kembali.

Jadilah pribadi yang apa adanya, mengatakan sewajarnya, melakukan semestinya seperti yang kita sanggupkan. Masalah bumbu? Jangan pedulikan itu, biarlah Tuhan yang bekerja dalam kehidupanmu dan bumbu hidupmu.

Bumbu-Nya nyaman, dan tanpa pengawet. Indah dikenang, dan boleh menjadi berkat bagi banyak orang.
Jadi, lakukanlah semuanya dengan tulus, penuh kasih, dan “Jujurlah”.
S’bab di kehidupan yang memiliki batasan ini, kita hanya perlu berujar dengan realitas yang ada, tidak perlu mengenakan topeng hanyak untuk dikenang sebagai pribadi yang luar biasa.

Salam Kasih😁

Selasa, 18 Desember 2018

Rutinitas ataukah Kebutuhan?

Halo sobat...

Kembali bercerita mengenai rutinitas dan kebutuhan.
Q: Apa sih itu rutinitas?
Q: Dan apa itu kebutuhan?
Q: Bukannya rutinitas pokok juga sebenarnya kebutuhan?

Yuk kita sharing :) 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rutinitas berasal dari kata rutin yang memiliki arti prosedur yang teratur dan tidak berubah-ubah. Prosedur tersebut adalah tahapan untuk mencapai tujuan tertentu. 
Jadi jika bisa disimpulkan, rutinitas adalah sebuah kegiatan yangterus-menerusyang dilakukan secara teratur dan tidak berubah untuk mencapai tujuan/program tertentu.
(Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/6396428#readmore)

Sedangkan kebutuhan, adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan. Atau salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahkluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha.
(Wikipedia)

Sebenarnya kali ini topiknya bukan berfokus pada kedua hal tersebut sebagaimana mestinya.
Saat ini kita akan bercerita dan berdiskusi mengenai rutinitas kah kita ke gereja? Ataukah ke gereja menjadi sebuga kebutuhan imani yang kita perlukan?

Dewasa ini kita banyak menemukan bahwa ke gereja itu sudah mulai di anggap sebagai rutinitas, seduh sih waktu tau hal tersebut. Banyak dari kita mungkin ada yang menilai bahwasannya ke gereja juga sudah cukup kok hanya untuk dengar khotbah. Padahal sebenarnya dalam banget sesuatu yang bisa kita petik dari berangkatnya kita ke gereja.
Bagi sahabat-sahabat yang menjadikan kegiatan pergi ke gereja sebagai sebuah kebutuhan itu sangat berbeda dari sahabat yang menggapnya sebagai rutinitas.

Ada hal yang menggembirakan ketika kita sudah memusatkan hendak berangkat ke gereja, mulai dari proses bangun tidur yang ceria, mandi, sarapan, bahkan bersiap berpakaian juga semuanya sangatlah menyenangkan. Karna ketika iman kita mulai haus akan firmannya, semua dapat berubah menjadi indah.

Cuma 2jam kok dalam seminggu kita beribadah, bahkan itu waktu yang sangat singkat untuk cuma duduk, bernyanyi, dan berdiri. Tapi mulailah belajar memahami bahwa ketika kita membutuhkan Tuhan, semua yang kita anggap berat, semua yang kita rasakan susah akan selalu dapat dijalani dengan sukacita.

Jadi sobat-sobat, yuk kita sama-sama ke gereja bukan karna kita hanya mau absen aja, tetapi karna kita merasakan itulah kebutuhan yang selama ini selalu kita cari dan harus kita isi.

“Tangki iman kita tidak akan pernah bisa full, isilah terus dengan firman-Nya yang hidup, kelak kita rasakan indahnya merasakan hidup yang cuma sekali ini saja”

Salam kasih :)

Kasih?



Kasih itu sabar
Kasih itu indah
Kasih itu jujur

Kasih itu mengerti

Kasih itu bijaksana

Kasih itu penuh intelek

Kasih itu dewasa
Kasih itu penuh pengorbanan

Kasih itu guru terbaik setelah pengalaman
Kasih itu memberi
Kasih itu pasti
Kasih itu abadi

Kasih itu obat hati yang bersedih

Kasih itu takkan pernah menyesal

Kasih itu kompas ke jalan bahagia
Kasih itu penuh canda tawa
Kasih itu tulus
Kasih itu pelita bagi kita yg mulai terjebak

Kasih itu penyemangat pertama

Kasih itu romantis

Kasih itu penuh keikhlasan

Kasih itu sayang
Kasih itu Cinta

dan KASIH itu berasal dari TUHAN


Kita? Anda? Saya? Saudara? apa kita sudah mengerti arti kasih?


Bahkan yg saya tuliskan saat ini juga belum mencakup luas arti dari kasih..


Q:Apa itu kasih?


Kebanyakan kita sendiri pun sangat susah untuk untuk mengartikannya, banyaknya persepsi yang berbeda namun sebenarnya memiliki sebuah poin arti yang sama. Kasih bisa diketahui atau dirasakan ketika kita sudah bersedia membuka hati kita untuk Tuhan.

Q:Kenapa kasih itu ada?


Saya sendiri pun masih bingung, dengan jawaban apa yang saya mau katakan, tetapi saya takut apa yang saya akan jawab itu akan menjadikan  diri saya sendiri seperti memakai topeng.


Kasih ,iya kasih itu lah yang Tuhan ajarkan untuk kita kepada sesama manusia dalam saling mengerti  akan satu sama lain, dan kasih itu pula lah yang akan membawamu ke tempat dimana sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh kemampuanmu menjadi dapat terjangkau.


Selamat menemukan sendiri pada hati pribadi kita masing-masing :)